Ini hidup bukan untuk terus disesali
Terjalnya hambatan bukanlah untuk ditangisi
Semua harus berbicara
Menyampaiakn setiap getir hidup yang dirasakan
Tidak ada yang salah
Sampaikanlah
 
Pada akhirnya, ada yang tuli
karena tidak ingin mendengar celotehan penguasa
Mereka buta
karena muak dengan topeng- topeng dibalik wajah asli
Itu bukan seberapa
ketika mereka menjadi bisu
karena perkataannya tidak pernah didengar
'Tidak berguna' Kata penguasa negara

Aku tertidur
menyusuri mimpi yang sunyi
disudut kota, terlihat seorang gadis sedang menari
Perlahan menghampiri
semakin dekat, semakin hilang
Masih sunyi, tanpa canda gurau
Kembali kususuri kota, sunyi
Aku menangis dan berteriak
tidak ada yang peduli
Ada yang hilang
ketika aku terbangun
Aku tidak percaya
karena aku yakin itu tidak mungkin terjadi
Namun
sesuatu menyadarkanku
kamu; arti dalam mimpiku yang sunyi

Mereka terlalu berarti, hingga detik ini

Lantunan musik membuatku termangu, bukan tanpa alasan
Rindu ini menggebu, bukan tanpa sebab
Setiap bait lagu ini bercerita, ada rindu disini; didalam hati yang kesepian
Menangis, bukanlah caraku untuk meluapkan rindu
Ada yang menangis karena rindu
namun tetap saja, tidak ada yang peduli
Rindu ini terlalu egois
jika hanya untuk mengekang yang bersiap pergi
Semua sudah berlalu
Semua sudah jalan-Nya
Tidak ada yang perlu disesalkan
Yang dulu, silahkan dianggap angin lalu
Setidaknya, kalian sudah bahagia
Bahagia itu sederhana bukan?
mendapatkan apa yang diinginkan
mempunyai pengalaman yang berkesan, dan
apalagi?
jangan bertanya kepadaku
karena aku bukanlah penikmat kebahagiaan
Kalian mulai jauh, aku tau
Setidaknya, dulu kita dekat
berbagi suka dan duka -- bersama
Sekarang, tidak jauh berbeda dari dulu
kita masih dekat, namun jauh

Ketika sebuah nasihat hanya dijadikan angin lalu
Ketika orangtua hanya bisa menunggu
Ketika globalisasi sudah merenggut masa lalu
Saat itu, hancurlah sudah
semua harapan masa lalu
Saat itu, hilanglah sudah
harapan-harapan yang didambakan para pendahulu

Para pendahulu berjuang untuk kebahagiaan kita ; generasi muda
Mempertaruhkan nyawa
Meninggalkan keluarga
Untuk melawan penjajah
Menciptakan kehidupan indah
Tanpa suara riuh senjata

Semoga, kamu, Anistya Yustika Putri bisa menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya. Jangan stuck di titik biasa- biasa aja. Selain itu, semoga kamu : 

Sejenak saja mengingat.
Apa yg sudah kita berikan kepada mereka, orang- orang yg menyayangi kita setulus hati. Tanpa rasa pamrih sedikitpun. Hanya sejenak untuk mengingat mereka, tidak akan menghabiskan waktu kita yang menyimpan banyak misteri hidup.
Mengingat perjalanan lampau hidup yang kita lalui. Mengingat bertumpuk- tumpuk dosa yang disadari atau tidak semakin bertambah.
Siapa sih kita? Hanya manusia biasa. Yang tak jarang masih ada yang mengeluh akan nikmat yang telah diberikan. Untuk apa kita hidup jika tidak melakukan amalan- amalan kebaikan untuk kehidupan kita kelak?
Untuk apa kita hidup jika hanya untuk mencari gemerlapan dunia?
Sejenak saja memikirkan hal yang kecil. Hanya sejenak. Tentang perasaan, cinta dan kasih sayang.
Untuk ulasan kedepannya, tidak ada yang tau.
Kapan kita akan meninggal? Akan jadi apa kita di masa depan? Apakah kita akan selalu menjadi diri kita sendiri?
Sejenak saja memikirkannya.

Kolonel Sanders, Pendiri KFC : "Saya membuat tekad maka aku akan melakukan sesuatu yang aku bisa. Dan tidak ada jam, atau jumlah tenaga kerja, atau jumlah uang yang akan menghalangi saya dari memberikan yang terbaik yang ada dalam diriku. Dan saya telah melakukan itu sejak saat itu, dan saya menang dengan itu. Aku tahu."

Oprah Winfrey, Media Mogul : "Tahukah Anda bahwa anda berada di jalan untuk sukses jika Anda akan melakukan pekerjaan Anda dan tidak akan dibayar untuk itu"  

Michelangelo Buonarroti, Great Renaissance Artist : "Bahaya terbesar dalam hidup kita tidak terletak dari tujuan kita yang terlalu tinggi dan jatuh gagal, akan tetapi tujuan hidup kita yang terlalu rendah, dalam mencapai tujuan kita" 

Henry Ford, Founder of Ford Motors :  "Kegagalan hanyalah kesempatan untuk memulai lagi, Akan tetapi kali ini lebih cerdas."

Walter Disney, Pendiri Walt Disney Company : "Jika Anda dapat memimpikannya, Anda dapat melakukannya."
 

Hahaha. Ini lucu ketika hidup menjadi menyebalkan. Menjadi layaknya sebuah gua gelap yang menyeramkan. Entahlah. Apa yang dirasakan semua orang tentang hidup pasti berbeda. Seperti halnya ada yang mempunyai segalanya tapi tidak bahagia. Ada yang tidak mempunyai segalanya tapi cukup bahagia. Atau ada yang berkecukupan tapi kurang bahagia. Jadi #bahagiayangsederhana itu seperi apa? Tak sering aku menemukan sebuah kebahagiaan. Namun tak jarang juga aku mengalami sebuah kebahagiaan. Kata orang #bahagiaitusederhana. Aku setuju dengan mereka.

Sekali lagi, hidup ini terlalu lucu. Ketika semua baik- baik saja, sebuah badai besar membuat segalanya menjadi renggang namun masih tetap terlihat baik- baik saja. Semua memang terlihat baik- baik saja. Ya hanya terlihat, tidak dimengerti. Seandainya jika tidak ada badai, setidaknya aku masih bisa mengalami sebuah #bahagiayangsederhana. Tapi, tidak untuk sekarang. Hahahaha. Hidup yang lucu. Hanya karena sebuah badai, segalanya belum bisa diperbaiki dengan baik. Aku heran walaupun sebenarnya aku dipaksa untuk heran. Aku tidak mengerti walaupun sebenarnya aku tidak ingin tau. Semua terasa lucu ketika sebuah masalah datang dan penyelesaian belum mendapat sebuah titik terang.

Aku rindu masa kecil. Ketika aku tidak harus berusaha keras membuat segala yang terlihat baik- baik saja menjadi benar- benar baik. Ketika aku tidak harus peduli dengan segala masalah yang terjadi. Ah sudahlah. Hidup ini memang terlalu lucu untuk dijalani.

Hari- hariku tidaklah selalu sempurna, namun seburuk apapun hari- hariku setidaknya aku masih bisa bersyukur untuk segala pengalaman hidup yg terus aku jalani ini. Semoga saja misi 'hemat uang'-ku ini bisa menjadi berkah. Amiiiiin.

Mengecewakan itu manusiawi. Dikecewakan itu menyakitkan. Apasih yang bisa dilakukan makhluk yang bernama manusia? Banyak.

Aku tau ini akan terjadi. Merasa sedih dan kecewa. Aku takut. Takut jika kejadian ini akan terus menjadi- jadi. Walaupun aku sudah berusaha untuk memperbaiki, namun tetap saja hasilnya belum lebih dari apa yang diharapkan. Sedih. Menyedihkan. 

"Kamu tau ga Shil, kemarin minggu aku jalan- jalan lho sama Ayahku." Milna menepuk pundak Shila yang sedari tadi bengong. "Juga makan es krim....." Shila tetap diam. Suara Milna semakin keras, "Setelah itu kita pergi deh beli kue buat mama." Shila tetap pada posisinya, diam&tidak merespon apapun.
"Shiiiiiiiiiilaaa." Milna menggoyangkan pundak Shila dan membuatnya kaget.
"Iya Mil, seneng ya." Shila menelan ludah.
"Coba ulangi ceritaku tadi kalo kamu fikir itu menyenangkan." Milna membelalakkan matanya.
Shila nyengir dan mengangkat dua jari tanda 'peace' . Milna membuang muka dan untuk beberapa menit suasana diantara mereka hening, sampai akhirnya Shila mencoba untuk mengembalikan suasana menjadi seperti sedia kala, penuh canda&tawa.
"Milnaaa, maaf ya. Aku tadi terlalu banyak melamun." Milna masih diam dan membuang muka. "Janji deh, kalo kamu cerita aku ga bakal nyuekin lag-" Tawa Milna membuat kata- kata yang akan disampaikan Shila terpotong, dengan tanpa dosa Shila menjitak kepada Milna pelan.
"Duh sakit!." Milna mengusap kepalanya.
"Habis kamu sih, giliran aku serius kamu malah bercanda." Kata Shila dengan nada kesal,
"Ya maaf deh, jadi kalau gini kitakan impas." Milna nyengrir dan mengajukan tangannya untuk berjabat tangan 'persahabatan'.

When I was child, everything is well. No thought about how to buy food. No heavy burden. Just played and played. Everything awesome when I was child. No needed schrimp. Every food merchant that through my home I yelled "Stooooop. I'll buy it. Wait for a few minute, I'll asking for money to my mother." When I was child, just said 'Mom, I want to buy it." Money would in my hand. How wonderful life when I was child. I relish when I was child. But, time is continues walked. Initially, no matter because I thought that 'let it flow, it will be alright.' But I'm wrong. Everything not fine. After I relish how wonderful life when I was child. Suddenly, I grow up and must school in Junior High School or in Indonesian it called 'SMP. When early on Junior High School I can't believe it. It's annoying. I must do homework everyday, prepare a schedule of different subjects every day and exct. And now, I'm on Senior High School. Everybody said that ' The period of when on Senior High School it's beautiful'..................... But I'm not feeling like that.

Ah kamu. 'Punggung kekar' yg masih ku rahasiakan, cerita ini masih tidak terjamak dengan baik oleh semuanya. Kamu #Alay gapapa kok, bagiku semua akan tetap baik- baik saja. Namun tetap saja, rasa ini (tidak) akan pernah sampai di telinga-mu&selamanya 'Punggung kekar' dalam bayang-ku tidak pernah tau, betapa aku merindukannyaaaaa:))

Innalillahi Wainnalillahi Rojiun. Telah meninggal dunia dengan tenang Bapak Drs. Nanang Iskandri sebagai guru Geografi di SMP N 1 BANTUL.

Kgt banget. Tadi pagi bangun tidur langsung buka hape. Ada 4 sms dan tiga diantarannya adalah berita ga enak.Ya. Tentang kepergian Pak Nanang kemarin malam. Sampai beberapa kali aku mengulang kalimat demi kalimat yang ada di sms. Soalnya aku kgt banget, ga percaya Pak Nanang yang merupakan sosok guru yang mempunyai semangat tinggi begitu saja pergi dengan cepat. Otomatis, flashback ketika masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Jadi keinget betapa antusiasnya pak Nanang mengajar dengan ikhlas. Juga malah inget waktu suruh gambar denah yg setiap belokan harus benar, apalagi dengan banyolan pak Nanang waktu melihatkan 'beberapa' handphone baru&lamanya. Lebih lucu lagi, waktu pak Nanang cerita tentang rumahnya yg byk banget buah- buahan. Pernah sih ditawarin buat main, ketemu anak&istrinya. Tapi, belum sempet dan sampai sekarang 'ngganjel'. Kl pulang sekolah, pasti deh ketemu pak Nanang, naik motornya beuh cool bgt, velentino rossi aja kalah. Karena apa? Pak Nanang super cepat.

Beliau orangnya kecil, rambutnya putih, humoris, senang cerita, motornya astrea, dan selalu memakai jaket hitam :'(

Ah pak Nanangm guru favorit periode 2010/2011. Guru yang ga pernah bisa marah, tapi tegasnya berwibawa. Ga pernah bikin suasana bosen karena selalu menyelipkan setiap banyolan ketika pelajaran. Pokoknya, Pak Nanang............ We love youuuuuuuuu♥

Indonesiaku sedang berduka, berduka akan gugatan alam. Banjir melanda Ibu kota Jakarta, jantung dari Negara Indonesia.Resapan air yang sudah tidak tahan lagi untuk 'dipaksa' meronta, meluberkan air yang sudah tak mampu lagi untuk ditampung. Gedung pencakar langit yang menjulang tinggi seakan tidak berkutik ketika gugatan alam (banjir) datang.

Apa sih susahnya buat alam bahagia? Buat alam, #BahagiaItuSederhana cukup dengan mencintai alam sebagai bagian dari hidup kita. Toh, lingkungan bersih yang untung juga kita kan? Kita juga ga boleh deh saling menyalahkan, apalagi menyalahkan banjir. Ga logis banget. Air itu mengalir, dan pasti sudah punya jalan sendiri. Pertanyaannya kenapa air bisa nyasar, bisa kita tanya pada diri masing- masing. Coba deh dari sekarang, kita membiasakan buang sampah pada tempatnya, terus buangnya di pisah- pisah, terus kita juga harus jadi manusia ramah lingkungan juga dong. Masa iya, kita ga ramah lingkungan dan yang jadi imbasnya Alam? Love nature, nature will love back:))

Demi apa, Indonesia itu indah. Lingkungan hijaunya juga masih banyak, maka daripada itu kita sebagai generasi penerus yang unyu harus bisa menjaga dan tetap melestarikan lingkungan hijau. Jangan sampai deh Indonesia jadi salah satu negara yang polusinya membabi buta. Jangan sampai. Hidup Indonesia yang lebih baik.

Jadi gini ceritanya, tadi aku main ToD sama Arum pas pelajaran Sosiologi. Terus Arum ngasih aku 'Dare' buat nulis blog all about Arum. Jadi, karena ini permainan, mau tidak mau aku harus fair, kan udah ada konsekuensi tersendiri memainkan permainan macam ini Ha Ha Ha.



Perkenalkan, Namanya Febriana Fajar Arum. Aku mengenalnya sejak pertengahan bulan Juni 2012. Aku tidak pernah berfikir sebelumnya jika bisa mengenalnya bahkan bisa menjadi teman seperti sekarang ini aku masih tidak percaya. Sungguh. He he he.

Jadi, cita- cita terbesar Arum adalah menjadi seorang pramugari. Hm. Cukup WOW. Oh iya, di kelasku, dia sering menjadi bahan tawaan anak- anak. Entahlah. Karena suaranya atau tingkahnya yang selalu jadi Orang Lucu Indonesia (OLI). He he.

Menurutku, Arum merupakan sosok teman yang begitu tegar. Tegar akan segala masalah yang dia terima. Sosok teman yang super sekali. Super akan kegigihannya, super akan semangatnya dan super akan segala hal. Arum juga mempunyai teman yang mengasyikan namanya sih 'GGT'. Mereka masih satu kelas denganku&Arum dan mereka juga temanku.

Baiklah, untuk penutupnya aku cuma mau pesen ja. Semoga kita bisa berteman selama mungkin, dan kita semua bisa menjadi orang- orang unyu yang sukses sebagai penerus bangsa&negara. Hidup kita yang unyu! *Lhoh*