Andai kalian tau.
"Kamu tau ga Shil, kemarin minggu aku jalan- jalan lho sama Ayahku." Milna menepuk pundak Shila yang sedari tadi bengong. "Juga makan es krim....." Shila tetap diam. Suara Milna semakin keras, "Setelah itu kita pergi deh beli kue buat mama." Shila tetap pada posisinya, diam&tidak merespon apapun.
"Shiiiiiiiiiilaaa." Milna menggoyangkan pundak Shila dan membuatnya kaget.
"Iya Mil, seneng ya." Shila menelan ludah.
"Coba ulangi ceritaku tadi kalo kamu fikir itu menyenangkan." Milna membelalakkan matanya.
Shila nyengir dan mengangkat dua jari tanda 'peace' . Milna membuang muka dan untuk beberapa menit suasana diantara mereka hening, sampai akhirnya Shila mencoba untuk mengembalikan suasana menjadi seperti sedia kala, penuh canda&tawa.
"Milnaaa, maaf ya. Aku tadi terlalu banyak melamun." Milna masih diam dan membuang muka. "Janji deh, kalo kamu cerita aku ga bakal nyuekin lag-" Tawa Milna membuat kata- kata yang akan disampaikan Shila terpotong, dengan tanpa dosa Shila menjitak kepada Milna pelan.
"Duh sakit!." Milna mengusap kepalanya.
"Habis kamu sih, giliran aku serius kamu malah bercanda." Kata Shila dengan nada kesal,
"Ya maaf deh, jadi kalau gini kitakan impas." Milna nyengrir dan mengajukan tangannya untuk berjabat tangan 'persahabatan'.
0 comments