kamu boleh kesal

By Nada A. - August 30, 2018

halo temanku yang susah sekali ditebak pola pikirnya! 
jika suatu hari kamu membaca tulisan ini, yakinlah bahwa kita semua menyayangimu dengan sepenuh hati. Meskipun terkadang kamu seringkali mengabaikan kami disaat perasaanmu sedang tidak pasti, kami tetap selalu ada menemanimu tanpa ragu.

gambar pribadi// sketsa wajah maya
Kita semua tahu bahwa hati manusia itu tidak ada yang tahu, selain manusia itu sendiri yang merasakan dan tentunya Sang Maha Pencipta. Dan kita tahu, dalam setiap pertemanan selalu memiliki sebuah batasan tersendiri dalam mencampuri urusan masing-masing. Namun, tidak sedikit juga orang-orang yang tidak memiliki batasan apapun dalam pertemanan. Semua tergantung dari setiap individu yang memutuskan.

Sementara dalam pertemanan kami, tidak ada batasan pasti harus sampai mana kita perlu untuk mencampuri urusan masing-masing. Meski demikian, kami cukup tahu diri untuk lebih mengenali situasi dan kondisi dari satu sama lain. May! Aku seringkali tidak percaya jika pertemanan kita bisa sejauh ini. Bayangkan saja, kita bertemu di sebuah komunitas yang sama dan memiliki teman yang sama; Sinta. Seiring berjalannya waktu, kita bertiga lalu menjadi sahabat. Berbagi kesal dan senang bersama, meskipun kebanyakan kesal dan bahagiamu kau sembunyikan untuk dirimu sendiri.

Aku rasa proses persahabatan kita bertiga tidak terduga. Berjalan tanpa rencana. Menyebalkan namun tidak pernah tega untuk meninggalkan satu sama lain. Aku dan Sinta tau kalau kamu itu orangnya keras kepala dan egois setengah amsyong! Tapi kamu punya sisi kebaikan lain yang terkadang membuat kami tidak percaya. Masing-masing dari kita memiliki permasalahan kehidupan sendiri. Kadang-kadang kita saling bercerita, membuka sedikit permasalahn tersebut agar menemukan sebuah titik tenang pikiran. Namun, adapula beberapa cerita tentang permasalahan kehidupan tersebut kita tutup saja dan biarkan menjadi rahasia.

Tetapi kamu selalu menceritakan kehidupanmu May. Berharap kawanmu ini bisa memberikan sebuah pencerahan. Tetapi sayang sekali, karena setiap kali kamu berbagi cerita, aku selalu terkurung dalam kebingungan sehingga membuatmu kesal dan tidak lagi menghubungiku selama beberapa hari. Dan beberapa hari kemudian, kamu datang lagi dengan cerita baru. Aku menanggapinya lebih khusyuk agar kamu merasa lebih baik. 

Kamu seringkali diam dan terlihat kesal tanpa sebab. Kami selalu bingung dengan sikapmu itu! Setiap kali kamu bersikap demikian, aku dan Sinta selalu merasa bersalah tanpa tahu apa salah kita. Kami tahu kamu menyebalkan dan kami pernah kesal denganmu karena sikapmu yang demikian. Tapi, sesuatu membuat kami tahu bahwa menjadi dewasa tidak lantas harus selalu bisa berfikir benar.
Menjadi dewasa tidak lantas harus selalu berwibawa.
Menjadi dewasa tidak lantas harus selalu bersikap baik-baik saja di depan banyak orang.

Kamu boleh kesal, May! 
Luapkan saja semua yang membuatmu sesak. Keluarkan saja amarah dari kebingunganmu terhadap takdir hidup yang lucu ini. Kamu boleh kesal! Kami sadar bahwa sikapmu adalah keunikanmu itu sendiri. Kamu memiliki cara tersendiri untuk membuat dirimu nyaman dalam menghadapi permasalahan kehidupan. Kamu boleh kesal! Kami tidak akan pernah lagi berfikir macam-macam ketika raut wajahmu sudah sangat kesal dan tidak bisa lagi terdefinisikan. Kami tidak akan pernah lagi membuatmu merasa tersingkir hanya karena kami gemas dengan sikapmu yang menyebalkan. Kamu boleh kesal! Seberat apapun masalahmu, dan sekesal apapun perasaanmu, Sinta bilang bahwa kamu tidak pernah sendiri; Semesta, Aku, Sinta, dan seluruh orang-orang baik disekitarmu selalu ada untukmu. Selalu.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments