ingin juga mikir skripsi

By Nada A. - September 01, 2018

Teman-teman saya banyak yang sudah menyelesaikan kkn. Banyak pula yang sudah mendekati masa berakhirnya magang. Status di media sosial mereka pun kini tidak lagi perihal masa-masa sedih ataupun bahagia selama menjalani kkn, tidak juga tentang keseruan mereka mendapatkan relasi dan pengalaman seru selama magang. Tetapi kini mereka mulai membicarakan tentang skripsi; karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya. Mulai dari "akhirnya magang selesai, welcome skripsweet", "kkn tidak akan pernah terlupakan. namun, skripsi harus terus berjalan", dan lain-lain dan sebagainya. 

Sebagai seseorang yang harus mundur satu tahun karena pindah kampus, tentu saja sedikit banyak membaca postingan teman-teman saya itu membuat iri hati ingin juga segera merasakan akhir-akhir masa mendekati kelulusan. Kemudian saya merasa bahwa posisi saya pun kini sudah mendekati hal-hal tersebut dalam beberapa bulan kedepan, bahkan saya merasa satu tahun di 2018 ini berjalan sangat cepat! Sebuah kalimat untuk mendogma diri sendiri agar ikhlas menjalani kehidupan yang pernah tidak termaafkan.

Sejak dari semester tiga, saya sudah mengenal mata kuliah metode penelitian komunikasi I (satu) atau biasa disingkat dengan mpk I dan fokus dalam menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk menganalisis penelitian yang sedang dilakukan. Sementara di semester empat, saya mendapatkan mpk II yang menerapkan penelitian kualitatif; lebih bersifat deskriptif analitik. Mendeskripsikan data berdasar fakta di lapangan. Jika harus dibandingkan, mata kuliah tersebut tentu saja cukup membuat saya kalang kabut. Penelitian kuantitatif memiliki hitungan yang menurut saya rumit dan aplikasi spss yang sulit dipahami. Sedangkan penelitian kualitatif memaksa saya untuk membaca banyak literatur agar bisa mengkritisi data yang saya temukan sehingga dapat disesuaikan dengan teori yang ada. Pokoknya dua-duanya itu punya sisi menyebalkannya masing-masing.

Dah ya ngomongin soal penjelasan yang pada dasarnya dasar banget itu. Bosan saya. Lalu di semester ini, saya kembali mendapatkan mata kuliah tentang penelitian lagi. Namanya Penelitian Ilmiah atau biasa disingkat dengan dua huruf: PI. Nah karena dosen di mata kuliah inilah saya mendapatkan sebuah motivasi-pencerahan-penyadaran tentang indahnya menyiapkan skripsi sejak dini. Di mata kuliah ini, yang tidak lebih rumit dari mata kuliah tentang penelitian di semester-semester sebelumnya, berfokus terhadap bagaimana kita membuat tulisan dalam penelitian. Seperti urutan penelitian, bagaimana kita menjelaskan latar belakang penelitian kita, dan lain-lain dan sebagainya. Intinya di mata kuliah ini, berdasar apa kata dosen saya lho ya, kalau PI bertujuan untuk lebih mempersiapkan kita yakin dalam menulis skripsi. Agar tidak perlu untuk menunda-nunda mengerjakannya karena lelah di revisi ataupun lelah menunggu dosen pembimbing yang memiliki jam terbang secepat pesawat jet.

Dari situlah, dalam beberapa hari ini saya mulai berfikir untuk mencari topik tugas PI sekaligus merangkapnya menjadi tulisan untuk skripsi saya di tahun depan. Tahun depan hehehehe. Beberapa topik sudah terpikirkan di dalam pikiran saya, tetapi karena memang dasarnya saya itu sedikit mudah lupa dengan apa yang sudah diajarkan dosen-dosen saya, membuat topik-topik tersebut semwrawut berantakan dipikiran! Topiknya ada, tetapi untuk menjabarkan bagaimana topik tersebut pantas untuk saya jadikan bahan skripsi itu lho sangat mumet. Atau mungkin saya terlalu berlebihan dalam memikirkan topik tersebut hingga membuat diri sendiri kebingungan dengan pikiran sendiri. Halah rumit.

  • Share:

You Might Also Like

1 comments

  1. Biar nggak mumet, caranya dirunutkan satu persatu. Kayak nyusun puzzle itu loh. Dengan begitu kamu bisa lebih fokus dan mudah menulisnya. Semangaaat yak sa....��

    ReplyDelete