secuil cerita perjalanan

By Nada A. - June 27, 2018

Menyusuri salah satu jalan di kabupaten Kebumen, saya melihat banyak rumah-rumah penduduk bergaya joglo berjejer ditengah model rumah non-joglo lainnya. Bahkan balai desa pun memiliki gaya arsitektur joglo. Rata-rata rumah yang saya lewati, beratapkan genteng dari tanah liat dan memadukannya bersama dengan seng berwarna silver. Adapula yang menggunakan asbes sebagai pengganti genteng untuk membuat atap.

Model rumah mereka tetap berdasar dari bangunan joglo, meskipun ada beberapa rumah yang telah memodifikasinya agar terlihat lebih moderen--mengganti kayu menjadi bata-bata bersusun misalnya. Namun, beberapa rumah menarik perhatian saya karena terlihat cukup tua ditengah pekarangan yang luas dan pohon-pohon yang mengelilinginya, serta kehadiran tawa anak-anak kecil di teras rumah begitu terasa hangat meskipun saya hanya sepintas lewat. Sepanjang perjalanan, saya merasa udara di daerah tersebut cukup panas, namun, suasana kehidupan para penduduk terlihat sejuk setiap kali saya melihat rumah-rumah yang rindang dengan hangatnya perjumpaan antar tetangga di teras rumah.

Masih banyaknya pohon-pohon rindang menghiasi pekarangan rumah penduduk, bahkan jalan setapak kecil dan pekarangan tanah depan rumah yang luas--cukup untuk bermain gundu, masih asri dan menyenangkan seperti di desa saya ketika saya masih kecil! Menyenangkan. Kata saya--disaat perut sudah sangat melilit karena ingin segera buang air kecil namun tidak kunjung menemukan pom bensin! Meski sepintas melewati perkampungan tersebut, saya merasa jatuh cinta karena daerah tersebut masih menyenangkan untuk menjadi taman bermain bagi anak-anak kecil. Pohon bambu yang gemerisik ketika tertiup angin, pohon-pohon kelapa yang menjulang tinggi mengelilingi pekarangan rumah dan berdentum ketika daun 'blarak'nya jatuh masih bisa dinikmati di daerah tersebut.

Saya ingin masuk lebih dalam, menyusur betapa masih menyenangkannya daerah ini karena kerindangan yang disajikan! Kapan-kapanlah saya pasti akan berkunjung kesana. Semoga tetap menjadi desa yang menyenangkan, bahkan bagi seorang pelancong yang hanya sepintas lewat!

  • Share:

You Might Also Like

0 comments