Menjalani semester baru yang jauh berbeda dari semester sebelumnya membuatku kalang kabut! Bahkan konsistensiku untuk menulis sesuatu di blog pribadi sebagai wacana tahun baru pun sering kali aku tinggalkan. Hari-hari di kuliah sudah cukup padat, bahkan semakin berdesak-desakan ketika keberuntungan membawaku kepada orang-orang baik di radiobuku.

Hal besar yang membuatku bersyukur di tahun ini adalah pengalaman-pengalaman hebat dari setiap tugas mata kuliah di semester ini! Aku melakukan banyak hal menyenangkan, meskipun tidak jarang juga mengeluh habis-habisan karena deadline yang menyesakkan. Berbicara tentang seminggu lalu, aku adalah manusia yang tidak mengenal waktu. Bahkan untuk sekedar mengistirahatkan diri di sore hari pun tidak bisa aku laksanakan. Mencari arah terbit dan tenggelam matahari untuk mendapatkan foto terbaik sebagai tugas ujian tengah semester juga telah membuatku menjadi manusia pengelana. Aku benar-benar hanya memfungsikan rumah sebagai tempat singgah; beristirahat lalu terlelap hingga pagi. Sampai-sampai Ibu bergumam ketika aku sedang bersiap mengenakan sepatu, "pergi terus Mbak, tugasnya banyak ya?"

gambar diambil dari internet

Alasan terbesar aku meninggalkan kuliah di perantauan adalah karena Ibu tidak ingin berjarak denganku. Bukan karena aku anak kesayangan, tetapi Ibu memang selalu khawatir terhadap anak-anaknya. Namun ternyata tetap saja, kepindahanku tetap membawa jarak. Kegiatanku di luar dan kesibukan Ibu memotong, membuat kami bertemu ketika sore atau malam hari, itupun jika aku tidak pulang malam dan Ibu belum tidur.

Seminggu lalu, aku juga sering kali tidak tidur semalaman. Bukan karena tidak bisa, tetapi deadline tugas yang tidak berjarak memaksaku untuk tetap sibuk bersama dengan layar 14 inch. Maklum saja aku bicara demikian, sebab aku bukan tipe orang yang bisa begadang jika tidak tertekan karena sebuah kewajiban dunia yang perlu di segerakan! Bahkan dalam tidur ku seminggu lalu, sering kali aku dihantui deadline-deadline yang kemudian membuatku bangun lebih awal.

Seminggu lalu adalah hari-hari yang keren. Semester ini adalah semester terbaik! Aku senang karena bisa mendapatkan banyak pengalaman dan juga kesempatan untuk bertemu dengan banyak orang-orang baik sebagai narasumber tugas wawancara berita. Lebih kerennya lagi, seperti yang aku katakan sebelumnya diatas, aku bertemu pula dengan orang-orang baru di radiobuku. Mengenal banyak nama sastrawan baru diluar pengetahuanku yang hanya bergelut pada nama-nama sastrawan ternama yang dikenal oleh banyak orang pada umumnya. Pikiranku semakin terasah. Adrenalinku semakin terpacu. Namun rasa malas sesekali masih sering bertandang untuk menunda-nunda tugas yang ada. Hush... hush... rasa malas, enyahlah!