Berkabung untuk sinabung

By Nada A. - February 02, 2014

(judul diambil dari judul berita yang ditayangkan di metro tv)

Ibu pertiwi merasakan perih,
ketika ada yang sedang bergemuruh diantara tenangnya alam.
Disana
di tanah Kora, Sumatera Utara
Sinabung bergemuruh,
memunculkan kepanikan bagi sekitarnya.

Yang tadinya aman
kini berubah menjadi mencengangkan,
menakutkan,
serta mulai membahayakan.

Alam sedang mempersilahkan Sinabung untung berekspresi
memberikan teguran kepada para manusia
tentang berapa besar kesabaran mereka,
dalam menghadapi ujian yang sedang dialaminya.

Sinabung mulai lelah
menahan isi perutnya yang mulai tak terarah.
Jangan mendekatinya,
jika tidak ingin terbakar oleh panasnya wedhus gembel*
Jangan menggodanya,
ketika kalian fikir Sinabung sudah mulai tenang.

Jangan sedih saudara- saudaraku
Jangan mengeluhkan keadaan ini
Semua yang terjadi
pasti akan menemukan titik puncaknya;
yaiut sebuah kebahagian
yang ada setelah cobaan menerpa.

Setidaknya,
Sinabung telah mengajarkan kita
tentang sebuah arti kemanusiaan
untuk tetap peduli menolong setiap insan manusia,
dalam keadaan apapun.

Note:
*wedhus gembel : awan panas

  • Share:

You Might Also Like

0 comments