(Dan akupun belajar)
Sebuah cerita hadir beriringan, berlalu-lalang tanpa sadar memberikan pelajaran. Aku masih sering merasa rendah diri, marah pada keadaan, dan ingin melompat pergi menjauh. Beberapa kali keyakinan pada diriku runtuh, berantakan, dan bertebaran bagai debu yang diterpa angin. Aku merasa payah dalam menjalani hidup, apalagi jika ditambah melihat pencapaian orang lain yang lebih unggul.
Aku pernah merasa begitu
jatuh. Pada setiap penolakan kerja, kesempatan-kesempatan yang terbuang, dan
perasaan jatuh cinta. Setiap kali aku jatuh, aku merasa rendah diri. Banyak hal
kemudian menjadi ramai di kepala. Memikirkan hal-hal yang dimulai dengan “seandainya”,
lalu merasa percuma karena semua hanya bualan belaka. Nyatanya, hidup bukan perkara tentang seandainya.
Banyak hal yang tidak
berjalan sesuai keinginan, ditumpahkan bebannya pada orang lain yang dirasa
lebih bertanggungjawab. Aku seringkali menghindari perasaan bersalah. Aku tidak
ingin merasa bersalah, tetapi aku payah.
Lalu, ketika waktu terus
berjalan dan tanpa sadar telah membuatku memiliki pemikiran yang lebih
berkembang: aku belajar.
Tidak ada lagi pengharapan.
Maka, aku hanya akan terus bekerja keras dan lebih berbesar hati untuk
melakukan penerimaan. Tidak ada lagi kecenderungan untuk menaruh bahagia pada
kehadiran orang lain. Dan akupun belajar, untuk lebih mencintai diri sendiri
dan menghargai setiap waktu yang telah diperjuangkan untuk bertahan.
Selama ini, aku merasa sibuk
mencari kehidupan agar menyamai langkah
orang lain. Namun, aku lupa untuk menikmatinya. Aku lupa untuk membiarkan
diriku sendiri merekah, tumbuh dengan berbagai hal yang menentramkan. Berbagai
prasangka dan perkataan negatif orang lain, hampir saja menerkam dan
menjatuhkanku pada lubang hitam tak bertuan. Aku hampir tersesat.
Dan akupun belajar untuk
lebih berkembang. Setidaknya memperbaiki bagaimana perspektif hidupku
semestinya dijalankan. Tidak ada lagi perasaan rendah diri melihat pencapaian
orang lain. Banyak orang bilang, setiap orang memilki waktunya masing-masing.
0 comments