Bulan ini berhasil mengejutkanku. Aku senang dan bersedih secara bersamaan. Ditambah beberapa perasaan kecewa yang bergelayut karena merasa dibohongi dan ditolak oleh sebuah acara festival. Setidaknya masih ada hal baik yang bisa kamu rasakan, kataku kepada diri sendiri.
Hal-hal baik datang beriringan dengan rasa sedih. Lagi-lagi aku mengulang kata tersebut. Kepalaku terasa berputar, tidak bisa banyak berfikir tentang apa kata selanjutnya yang ingin aku tuliskan. Duduk disebuah kursi yang melingkar bersama orang-orang asing lain di halaman perpus, membuatku sedikit merasa aneh. Masing-masing dari kita memegang gadget dan terpaku kepadanya. Aku menulis di blog dan mulai mengantuk karena bosan.
Menunggu benar-benar menyebalkan. Aku berniat untuk mengerjakan tugas, tetapi belum juga mendapatkan e-mail materi dari seorang teman. Gigiku sudah terasa aneh. Bahan penutup gusi yang sejak kemarin malam lepas dan membuat gusi masih nampak merah bekas darah ini terlihat menganga. Dokter bilang, "tunggu ya, nanti saya whatsapp jam berapa bisa ke klinik." Sudah siang tetapi dokter yang bertanggung-jawab merawat problematika gigiku tidak kunjung memberi kabar.
Aku masih setia duduk di kursi yang melingkar bersama dengan beberapa orang asing lainnya. Bersandar dan memangku laptop sembari berfikir tentang apalagi yang bisa aku tuliskan disini. Beberapa kali aku mencuri pandang melihat orang-orang asing yang berada disekitar. Menerawang perasaan hati apa yang sedang mereka rasakan. Lalu tiba-tiba dokter ku memberi kabar, kalo kontrol giginya nanti ya agak siang! Niat hati akan makan habis kontrol biar memamah makanan yang masuk di mulut lebih enak, tapi malah kontrolnya mundur berjam-jam jauhnya. Sudah lapar, tambah melilit ini keadaan perut manis ku. Lalu dengan terpaksa, harus melalui susahnya mengunyah ini dengan lapang dada :)