tiap deret kalimat yang dibuatnya senada dengan perasaan hatiku. pernah tidak, merasa terombang-ambing tanpa tau tentang bagaimana menyelamatkan diri?
ia bagaikan perasaan hatiku yang menjelma dalam wujud lain. badai dalam dirinya terasa bergejolak dalam diriku, ketika tiap deret kalimatnya ku baca perlahan. ada yang menyerupaiku.
harapan menjadi kekuatan dari keduanya. untuk tetap bertahan, sekelumit kalimat sederhana terus digaungkan di dalam kepala mereka: semoga kita selalu diberikan keluasan hati untuk menerima kesedihan, tetap waras ketika dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit, dan semoga kita selalu punya orang-orang dekat yang menanyakan kabar.
merasa kosong pada satu waktu yang tak terduga, menjadi perantara kita untuk lebih memahami diri. tidak ada rasa sakit dari sebuah kecemasan yang berputar dalam kepala, sebab banyak orang bilang kalau itu cuma ilusi.
…tapi, kita tetap harus berdiri tegak dan tidak boleh runtuh. meski masih banyak orang bilang bahwa kekacauan pikiran adalah bagian dari kurang bijaknya kita memahami kehidupan.
memiliki empati memang bukan keahlian semua orang. tapi, mungkin saja kita bisa terus selamat berkat hati orang-orang baik yang tetap ada…
…yang menjadikan kita memahami;
keterhubungan di antara kalian tidak pernah berkutat tentang waktu. tetapi, perasaan untuk saling berbagi cerita dan memahami.
tak masalah jika merasa sedang tak baik. hidup berputar sesuai porsinya dan kita bisa terus m e n j a l a n i n y a.
Selamat Hari Kesehatan Mental Dunia!
you’re loved.