Jadi bermula dari kebiasaan bapakku nonton berita di televisi, aku jadi suka gemes bangett sama berita yang ada di televisi. Mulai dari masalah korupsi, permasalahan dengan Malaysia, pembalakan liar, pemburuan liar dan masih banyak lagi. Rasanya pengen banget tak 'kritik' soalnya demi apa berita kaya gitu bikin gemes banget yakan!
Tadi guru Pkn cerita tentang permasalahan pulau Ambalat&sedikit kisahnya Pak B.J.Habibibe. Kalau pulau Ambalat itu ceritanya gini, jadi Malaysia 'mengklaim' pulau Ambalat sebagai milik mereka karena kata guru Pkn-ku, di dasar laut paling dalam di pulau Ambalat terdapat tambang minyak yang sangat besar yang ditemukan oleh Inggris. Karena Malaysia merupakan negara dominon dari Inggris, maka Inggris memberitahu Malaysia bahwa di pulau Ambalat terdapat tambang minyak dasar laut tersebut. Lalu Indonesia-pun 'mengadu' kepada Mahkamah International, karena permasalahn ini tidak bisa diselesaikan secara regional. Tapi sampai sekarang masalah ini masih tergantung di Mahkamah International. Kalau pulau Ambalat sah menjadi milik Indonesia, terus siapa dong yang mau mengolah tambang minyak tersebut? Indonesia kurang SDM-nya, nah maka dari itu demi keunyuan masa depan, kita harus bisa menjadi rakyat yg bekwalitas&berintegritas tinggi supaya setiap kekayaan alam yang kita punya bisa diolah sendiri.
Kita udah kehilangan pulau Sipadan & Ligitan lhooo - kata guru Pkn-ku.
Oh iya,kalau tentang pak B.J.Habibie itu tentang semangat nasionalisme pak Habibie yang membabi buta kuatnya. Pasalnya pak Habibie itu waktu kuliah di Jerman dan akhirnya lulus dengan prestasi yang bagus, langsung ditawari kerja oleh Jerman dengan gaji 'sakkarep-e' pak Habibie. Namun karena semangat Nasionalisme yang tinggi, beliau menolak dan lebih memilih untuk kembali ke Indonesia. Setelah sampai di Indonesia, beliau mendirikan IPTN(Industri Pesawat Terbang) yang ada di Bandung. Namun setelah semua hampir berjalan dengan sempurna, Indonesia mengalami inflasi dan hutang banyak sehingga sudah tidak bisa lagi membiayai proyek beliau. Akhirnya dengan kecewa, pak Habibie kembali lagi ke Jerman dan berkerja di Industri Pesawat sampai sekarang.
Indonesiaku........... semangat, jangan sampai kita semakin rapuh!!!!! - calon penerus bangsa